Ayam geprek (bahasa Jawa: ꦥꦶꦠꦶꦏ꧀ꦒꦼꦥꦿꦺꦏ꧀, translit. Pitik geprèk) adalah makanan ayam goreng tepung khas Indonesia yang diulek atau dilumatkan bersama sambal bajak. Kini ayam geprek telah menjadi hidangan populer yang dapat ditemukan di hampir semua kota besar di Indonesia, tetapi asal mula ayam geprek berasal dari kota Yogyakarta.
Geprek adalah istilah dalam bahasa Jawa yang berarti "dipukul", "ditekan", atau "dilumatkan", maka ayam geprek berarti "ayam yang dipukul". Hidangan ini mirip dengan masakan Jawa tradisional ayam penyet, karena keduanya adalah sama-sama ayam goreng yang dipukul dan ditekan menggunakan ulekan dan dicampur dengan sambal.
Perbedaannya adalah, ayam penyet adalah ayam goreng tradisional Jawa yang diungkep dengan bumbu kuning, kemudian digoreng rendam dalam minyak goreng panas. Sementara ayam geprek lebih mirip dengan ayam goreng gaya barat (lazim disebut fried chicken Amerika), yakni ayam goreng tepung yang renyah yang dilapisi dengan adonan tepung terigu sebelum digoreng.
Selain berbeda jenis ayam gorengnya, cara penyajiannya pun berbeda. Ayam penyet dipukul dan ditekan menggunakan ulekan sampai pipih, kemudian sambal dilumuri di atas ayam tersebut. Sementara ayam geprek tidak hanya dipukul dan ditekan, namun diulek hingga dagingnya terlepas dari tulangnya dan bercampur bersama dengan sambalnya. Sehingga proses penyajian ayam geprek persis dengan proses pembuatan sambal-sambal tradisional seperti sambal tempe.
Asal-Usul Ayam Penyet Ayam Penyet merupakan hidangan asal Jawa Barat, Indonesia, merangkumi nasi yang dimakan bersama ayam goreng istimewa. Lebih menarik, ayam goreng itu akan diketuk menggunakan batu lesung untuk menjadikan teksturnya lebih lembut dan mudah dimakan.
Komentar
Posting Komentar